Hendri Kampai: Hasto dan Kotak Pandora Korupsi, Berani Membongkar atau Takut Tenggelam Sendiri?

    Hendri Kampai: Hasto dan Kotak Pandora Korupsi, Berani Membongkar atau Takut Tenggelam Sendiri?

    BIDIK KASUS - Bayangkan sejenak sebuah drama politik yang penuh intrik, di mana setiap pemain utama berdiri di atas panggung dengan wajah penuh keyakinan, tapi di belakang layar ada benang kusut yang tak seorang pun ingin kita lihat. Di tengah kisah ini, ada Hasto Kristiyanto, yang berdiri di persimpangan takdir. Dia bukanlah tokoh suci dalam cerita ini, tapi juga bukan aktor tunggal. Yang menarik adalah bagaimana Hasto menghadapi gelombang besar yang mengancam menyeretnya ke dasar lautan politik yang penuh dengan kasus korupsi. 

    Jika Hasto tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, muncul pertanyaan besar: apa yang akan dia lakukan untuk menyelamatkan dirinya? Apakah dia akan membuka kotak Pandora, membongkar satu per satu nama besar yang mungkin terlibat? Atau, apakah dia hanya akan memainkan strategi bertahan, seperti seorang pemain catur yang berusaha menyelamatkan rajanya tanpa memedulikan bidak-bidak kecil di sekitarnya?

    Pernyataan bahwa Hasto bukanlah "anti-korupsi" menjadi menarik jika kita melihat sikapnya selama ini. Apakah dia benar-benar takut tenggelam sendiri sehingga merasa perlu menarik pejabat tinggi lainnya ke dalam pusaran? Di sinilah konflik moralnya menjadi jelas. Apakah Hasto akan menjadi whistleblower yang melawan arus, atau dia hanya ingin memastikan bahwa dia tidak jatuh sendirian? Dan, jika dia membongkar nama-nama besar, apakah itu dilakukan atas dasar keberanian moral, atau sekadar karena "tidak ada pilihan lain"?

    Lalu, kita harus bertanya pada diri sendiri: masih bisakah kita mempercayai Hasto? Ucapannya mungkin terdengar seperti kata-kata seorang penyelamat, tapi siapa yang sebenarnya dia coba selamatkan? Apakah dia peduli pada keadilan dan kebenaran, atau hanya mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri?

    Dalam kisah ini, Hasto mungkin hanya satu bagian dari teka-teki besar yang menggambarkan bagaimana korupsi di level tertinggi negara bekerja. Tapi seperti halnya drama yang baik, plot twist selalu menunggu di ujung cerita. Apakah Hasto akhirnya menjadi pahlawan yang tak terduga, atau dia hanya pion lain dalam permainan besar? Jawaban dari pertanyaan ini tidak hanya akan menentukan nasib Hasto, tapi juga kredibilitas dari institusi hukum dan keadilan di negeri ini. 

    Sampai saat itu tiba, kita hanya bisa menonton, bertanya-tanya, dan, tentu saja, menunggu adegan berikutnya dalam kisah penuh intrik ini.

    Jakarta, 28 Desember 2024
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai korupsi hasto pandora
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Gertakan Hasto Buktikan Dia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Harga Lampu Penerang Jalan Capai Rp.1400.000  Pertihang Kades Ulu Semong Akan Diperiksa
    Polsek Serpong Gencarkan Operasi Cipta Kondisi, Antisipasi Kejahatan dan Balap Liar
    Polisi Lakukan Pengamanan Syukuran Kelompok Nelayan Cipatujah, Tasikmalaya

    Ikuti Kami