Jakarta – Direktur Utama Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan Partai Persatuan Pembangunan akan mendapatkan efek besar secara elektoral dari masuknya Menparekraf Sandiaga Uno menjadi bagian dari partai Ka’bah tersebut.
“Sandi memiliki efek elektoal besar atau sering kita sebut dengan cottail effect, efek ekor jas bagi PPP, ” kata Muslimin saat mengisi Diskusi Politik yang digelar Media Kanal Berita dengan tema “Dominasi Pemilih Muda dan Masa Depan PPP” di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).
Baca juga:
Prabowo Temui SBY, Koalisi Anies Solid
|
Hal ini dikarenakan berdasarkan survei tingkat popularitas dan elektabilitas Sandi cukup besar dan memiliki ceruk pemilih yang luas.
“Berdasarkan data yang kami miliki Sandi ini sangat populer, sebut saja di kalangan emak-emak atau ibu-ibu, kemudian dari kalangan Milenial dan Gen-Z, tidak kalah juga populer di kalangan pengusaha, UMKM dan pebisnis. Ini menjadi keuntungan bagi PPP, ” katanya.
Oleh karena itu, kata Muslimin, PPP harus mampu memanfaatkan momentum bergabung nya Sandi sesegera mungkin.
“Pertama tentu PPP harus mampu menghidupkan kembali sayap-sayap partai dari kalangan milenial, sayap-sayap partai yang mengerti keinginan para pemilih muda ini. PPP harus mengembangkan ceruknya kepada pemilih muda, ” katanya.
Selanjutnya, PPP harus segera menetralisir konflik-konflik internal yang pernah terjadi, artinya harus cepat sembuh terutama dengan adanya Sandi.
Dan yang paling penting PPP harus segera melakukan langkah-langkah dalam mengkapitalisasi gabungnya Sandi, ” katanya.
Dikatakan Muslimin, Efek Sandi bagi PPP akan menjadi lebih besar lagi ketika benar-benar menjadi Cawapres dari Ganjar Pramono.
“Karena berdasarkan beberapa riset Sandi ketika dipasangkan sebagai Cawapres maka hasilnya terus mengupgrade Capres nya, dipasangkan dengan siapapun, apalagi jika dipasangkan dengan Pak Ganjar, ” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek yang juga hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut mengatakan partainya telah melakukan berbagai cara untuk menggaet pemilih pemula, terutama dengan mengaktivasi sayap-sayap partai.
“Terutama GMPI yang saya juga menjadi bagian darinya, secara massif menggalakan kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi wadah para kalangan muda berekspresi dan berkreasi. Salah satunya melalui Pendidikan Kader Nasional (PKN), pelatihan kepemudaan bekerjasama dengan Kemenpora dan berbagai acara yang dikemas dan bisa diterima oleh kalangan anak muda, ” katanya.
Dikatakan Awiek, Ketua Umum PPP saat ini, Muhamad Mardiono juga memberikan ruang yang besar buat para anak muda.
“Ketum kami memberikan peranan besar untuk Banom-banom partai dan diberi ruang untuk beraktivitas. Misalnya dari sisi pencalegan, para anak muda termasuk dari Banom-banom ini diberikan ruang selebar-lebarnya untuk maju di Pileg nanti, ” katanya.
Awiek juga meyakini dengan masuknya Sandiaga Uno menjadi bagian PPP, kemudian saat ini menjadi Ketua Bappilu serta Cawapres yang diusulkan mendampingi Ganjar akan memberikan dampak elektoral bagi partainya.
“Kita berharap, gabungnya Sandi menjadi Barokah partai Ka’bah di Pemilu 2024 nanti, ” tandasnya. (ppp.or.id)